Friday, September 29, 2006

Waktu Untuk Berlaga!


Harry Potter datang lagi! Kali ini, kisah yang ditulis oleh JK. Rowling tersebut disajikan kembali lewat layar lebar dengan tajuk Harry Potter and the Goblet of Fire (HP&TGOF).


Bagi penggemar Harry Potter terutama dengan kisah permainan Quidditch-nya, The Goblet of Fire mungkin bisa memuaskan imajinasi tentang permainan bola magis itu. Soalnya, di film ini dikisahkan tentang adanya Quidditch World Cup dan Triwizard Tournament, yang merupakan salah satu turnamen paling berbahaya dan berat dalam kompetisi di dunia magis. Tak sembarangan orang bisa ikut dalam turnamen yang sudah berlangsung lebih dari 100 tahun terakhir ini. Para persertanya diseleksi secara ketat dari berbagai sekolah magis, dimana pastinya mereka merupakan pemain handal dan memenuhi syarat usia yang sudah ditentukan.

Kali ini Hogwarts akan menjadi tuan rumah untuk turnamen tersebut. Seleksi di Hogwarts pun mulai dilakukan. Nama-nama wakil pemain yang akan berlaga dalam turnamen tersebut diumumkan oleh Ministry of Magic Officialy Barty Crouch (Roger Llyod Pack) dan Profesor Dumbledore (Michael Gambon) dalam sebuah upacara yang sudah pasti mengundang minat para siswa itu.

Dalam upacara tersebut terdapat gelas atau piala api yang berkobar. Dari sanalah akan keluar nama-nama para calon para peserta yang akan bergabung dalam turnamen Triwizard. Maka, keluarlah nama-nama yang sudah tak asing sebagai pemaian handal Quidditch. Mereka adalah, Viktor Krum (Stanislav Ianevski), si superstar Quidditch dari Durmstrang, Fleur Delacour (Clémene Poésy), si pemain Quidditch cewek dari Beauxbaton, dan jagoan Quidditch dari Howgwarts yang sudah terkenal, Cedric Diggory (Robert Pattinson). Ketiga orang itu sebenarnya nama-nama yang sudah dapat diduga sebelumnya, karena mereka memang pemain senior yang terkenal jago bermaian Quidditch di sekolah mereka masing-masing. Masalahnya, nama terakhir yang keluar dari Piala Api tak dengan alasan yang tak jelas lain adalah… Harry Potter.

Keluarnya nama Harry Potter sebagai pemain pilihan sudah tentu mengejutkan banyak orang di sana. Sebab, usia Harry saja tiga tahun lebih muda dari usia yang disyaratkan. Karena itu, Harry menolak dirinya turut serta dalam turnamen tersebut. Tapi piala api itu menegaskan, bahwa Harry harus ikut bermain!

Keikutsertaan Harry dalam turnamen tersebut mengundang rasa tak sennag pada beberapa murid yang iri pada Harry Potter. Bahkan, Ron, sahabat Harry, jadi mulai ikut-ikutan curiga, jangan-jaagn Harry telah berbuat curang agar namanya masuk dalam seleksi turnamen Triwizaard.

Namun demikian, keikutsertaan Harry tersebut memiliki resiko tinggi bagi keselamatan Harry tersendiri. Untuk itu, Profesor Dumbledore meminta Alastor “mad eye” Moody (Brendan Gleeson), Guru Pertahanan terhadap Ilmu Hitam di Hogwarts, untuk mengawasi keselamatan Harry saat bermain dalam turnamen tersebut.

Nah, lalu apa yang terjadi dalam turnamen itu? Apakah Harry Potter berhasil selamat dalam turnamen maut itu? Hmm… Nggak seru kalau akhir kisah film ini diceritakan di sini, ya? Makanya, jangan lewatkan Harry Potter and Th Goble of Fire yang bisa kalian saksikan di bioskop-bioskop mulai ** December 2005 ini...


Yang Lama dan Yang Baru di HP and The Goblet of Fire (HP&TGOF).

Ada banyak hal lama yang masih dipertahankan untuk membuat film Harry Potter memiliki ciri khas sendiri. Namun juga banyak hal baru yang mebuat film HP makin memukau.

Dalam film layar lebar yang terus dibuat sekuelnya, biasanya masih banyak pemain lama yang masih terus bermain di film selanjutnya. Dalam HP&TGOF yang merupakan film ke-4 dari kisah Harry Potter versi layar lebar ini, yang sudah pasti sama dengan film sebelumnya adalah bahwa kisah HP&TGOF diangkat dari novel terkenal karya J.K. Rowling.

Beberapa pemain utama dalam film yang juga masih diproduseri oleh David Heyman dan diedarkan oleh Warner Bros ini masih sama dengan film Harry Potter sebelumnya. Misalnya saja, Daniel Radcliffe (pemeran Harry Potter), Rupert Grin (Ron), Emma Watson (Hermione), Tom Felton (Draco Malfoy), dan Robbie Coltrane (Rubeus Hagrid).

Tetapi, ada juga yang baru, lho, dari kisah Harry Potter ini…Misalnya saja, sutradara film Harry Potter kali ini bukan lagi Alfonso Cuarón yang telah menggarap HP and The Prisoner Azkaban, melainkan Mike Newell yang asli Inggris. Dengan sutradara baru ini, harapannya tak lain adalah kisah HP kali ini benar-benar bisa menggambarkan kehidupan Harry yang settingnya berada di kawasan Inggris.

Selain itu, ada karakter Lord Valdemort (Ralph Fiennes) yang akhirnya muncul di HP&TGOF dengan penampilan yang pasti bikin kamu bergidik! Ada juga karakter Cho Chang (Katie Leung), yang dikisahkan sebagai cewek incaran Harry Potter. Wah, akhirnya ada kisah romantis, nih, dalam petualangan Harry Potter.

Nah, buat penggemar cowok keren, ada pemain cowok baru yang ok banget. Siapa lagi kalau bukan Robert Pattinson (sebagai Cedric Diggory) dan Stanislav Ianevski (Victor Krum). Dua cowok ini adalah para saingan berat Harry Potter dalam bermain di Turnamen Triwizard, sekaligus dalam merebut perhatian Cho Chang.

Yang pasti, efek visual, kostum, dan make up dalam HP&TGOF ini semakin memukau dibanding kisah HP sebelumnya. Costum designer dalam HP&TGOF masih sama dengan costum designer film Harry Potter and Prisoners of Azkaban, yakni Jany Temmime, rancangan Jany dalam (HP&TGOF) memang saangat memukau,. Lihat saja adegan pesta dansa Yule Ball yang paling tidak membutuhkan 300 buah kostum. Belum lagi kostum para siswa dari Beauxbatons dan Dumrstrang yang punya ciri yang unik.

Sedangkan untuk urusan make up, Nick Dudman yang telah bergabung sejak film HP yang pertama, masih dipakai dalam film hp ke-4 ini. Nggak heran, sebab sentuhan Nick dalam mengubah wajah orang menjadi kharakter baru memang sangat menakjubkan.

Ada saru kisah lucu dari pemeran Lord Voldemort, yakni Ralph Fiennes. Para keponakannya setengah mati ingin datang ke lokasi shooting untuk melihat penampilan paman mereka menjadi Lord Voldemort. Tapi setibanya di lokasi shooting, mereka justru nggak mengenali paman mereka. Itu karena make up yang dibuat untuk Fiennes benar-benar mengerikan dan sangat detil. Nah, jadi penasaran, kan? **Surien



dimuat di GIRLS, terbitan Disney, Gramedia

No comments: