Tuesday, September 26, 2006

Aneka Kapal dari Zaman ke Zaman


Sejak dulu, kapal laut menjadi sarana penting bagi manusia untuk melakukan perjalanan antarpulau bahkan benua. Kini karena kecanggihan teknologi, kapal bahkan bisa dibuat laksana istana berjalan.

Transportasi Tertua

Di bumi yang mayoritas bagiannya adalah lautan, perahu dan kapal layar menjadi alat transportasi tertua yang digunakan sejak 5000 tahun yang lalu. Adalah penduduk Mesir Kuno yang menemukan cara kerja kapal layar. Dengan meletakkan layar pada perahu, maka angin akan meniup layar tersebut dan mendorong perahu hingga bisa berjalan lebih laju dan kuat.

Di tahun-tahun berikutnya, temuan sederhana itu menjadi ide cemerlang bagi pembuatan kapal layar yang ukurannya jauh lebih besar. Kapal layar besar itu antara lain digunakan untuk membawa kargo atau barang-barang, membawa penumpang, hingga berperang atau mencari harta karun. Misalnya saja Kapal Galleon milik Spanyol, yang digunakan untuk berperang melawan Amerika pada tahun 1.500-an. Selain dilengkapi dengan sejumlah layar kapal yang lebar, kapal tersebut juga dilengkapi sejumlah meriam.

Kini kapal layar ringan (yacht) masih sering digunakan untuk kepentingan lomba. Lomba ini sering berupa adu ketangkasan untuk mengendalikan kapal layar di tengah ombak dan cuaca yang kadang tak bersahabat.

Kapal Uap, Kapal Cepat

Setelah pembuatan kapal layar makin berkembang dan kebutuhan berlayar yang lebih cepat mulai dirasakan, kapal uap kemudian menjadi primadona transportasi baru. Tahun 1807, akhirnya Clermont, yakni kapal uap pertama yang berhasil diciptakan mulai melakukan perjalanan lautnya. Rute awalnya adalah Sungai Hudson,Amerika ke Albania.
Setelah itu pada tahun 1812, kapal uap lainnya juga mulai dioperasikan, yakni dari New Orleans, Amerika Serikat untuk mengarungi sungai Misisipi.

Cara kerja mesin uap pada kapal tersebut adalah dengan mengandalkan mesin uap yang menggerakkan roda kayuh yang ada di buritan. Gerakan roda tersebut menyebabkan kapal bisa terdorong dengan lebih kencang.

Awalnya dulu, kapal mesin uap digunakan di sepanjang rute sungai untuk mengangat barang-barang perdagangan, lalu mulai dipakai untuk mengangkut penumpang juga. Sedangkan kapal uap yang ukurannya lebih besar lagi dan digunakan khusus untuk mengangkut penumpang, disebut kapal samudra.Umumnya kapal tersebut memang digunakan untuk mengarungi samudra dan dengan konsep yang lebih mewah. Hingga saat ini, sejumlah kapal uap masih digunakan di beberapa negara untuk kepentingan wisata.

Transportasi Perang

Seperti yang telah disebutkan di awal, sejak zaman dulu kapal digunakan sebagai transportasi perang. Mereka akan berlayar ke berbagai tempat untuk merompak kapal lain atau berburu harta karun. Dalam misi mereka itulah perang pasti tak terelakkan.

Seperti yang dilakukan oleh orang Yunani Kuno pada tahun 400SM. Mereka membuat kapal perang yang disebut Trireme. Setiap sisi kapal tersebut menyediakan tempat untuk 85 pendayung. Jika mereka bertemu dengan kapal musuh, para pendayung itu akan mengayuh sekuat tenaga sehingga kapal bisa berlayar dengan kecepatan tinnggi dan menenggelamkan kapal musuh.

Situasi dunia makin memungkinkan terjadinya perang yang membutuhkan berbagai alat transportasi dan perang yang makin canggih. Berbagai kapal lalu sengaja dibuat untuk kepentingan perang.

Di tahun 1600-an, kapal-kapal perang memiliki barisan meriam tembak dalam lubang-lubang yang ada dalam lambung kapal. Namun cara tersebut memiliki risiko tinggi. Sebab meriam bisa meledak sewaktu-waktu dan berisiko meledakkan kapal itu sendiri. Hal tersebut antara lain terjadi pada kapal perang Wasa milik Swedia yang meledak dan tenggelam di pelabuhan Stockholm pada tahun 1628.

Saat ini, kapal perang tak sekedar mengandalkan kecepatan seperti Triereme atau meriam seperti Kapal Galleon lagi. Kini kapal perang dibuat makin canggih. Sejumlah negara memiliki kapal induk. Kapal berukuran raksasa itu dilengkapi dengan tempat penyimpanan sejumlah pesawat tempur, area lepas landas pesawat, pesawat pembom yang canggih, juga elevator untuk membawa pesawat tempur dari tempat penyimpanan ke dek penerbangan, berbagai antena radio dan radar yang canggih, tempat tinggal awak kapal dan pasukan tempur, serta masih banyak lagi.

Pengangkut Barang

Salah satu keuntungan besar ditemukannya trasnportasi kapal adalah berkembangnya usaha perdagangan antartempat atau negara. Lihat saja Orang Romawi Kuno. Mereka telah menggunakan kapal layar kayu untuk mengangkut barang sejak sekitar tahun 200. Saat itu mereka membawa padi dari Mesir dengan kapal yang panjangnya 55 meter. Selain padi, mereka juga membawa sejumlah budak dan tawanan.

Lalu ada juga kapal kargo Cutty Sark milik Inggris, yang digunakan pada tahun 1800-an untuk mengangkut teh Cina ke Eropa dan Amerika. Pada saat itu, kapal ini merupakan kapal layar kargo yang terbesar dan tercepat (dibanding kapal kargo lainnya).

Mengangkut barang melalui kapal bukan berarti tak memiliki risiko. Tapi kapal justru menjadi pilihan karena biaya yang lebih murah dibandingkan mengirim barang melalui pesawat terbang. Bahkan lebih dari sembilan puluh persen, perdagangan di dunia saat ini menggunakan jasa kapal. Karena itu kini kapal khusus pengangkut barang atau kapal kargo dibuat lebih besar, kuat, dan canggih.

Untuk keamanan dan efisiensi pengangkutan barang, kapal kargo didisain sedemikian rupa sehingga mampu mengangkut kargo dalam jumlah besar yang juga berat secara aman.
Kapal-kapal kargo masa kini biasanya memiliki lambung kapal yang besar dan luas, yang menyerupai gudang. Selain itu kapal biasanya didisain seperti sel sebagai tempat menyimpan kargo dalam peti kemas ukuran tertentu. Bahkan sejumlah kapal kargo besar juga bisa sekaligus mengangkut beberapa truk atau mobil pengangkut barang.

Transportasi Wisata

Keindahan laut dan kenyamanan perjalanan menjadi aset jual utama dalam wisata laut. Itulah sebabnya, lalu dikembangkan kapal-kapal pesiar dengan disain yang nyaman dan mewah.
Tahun 1912, kapal mewah Titanic berhasil diciptakan. Kapal ini didisain dengan mewah dan demikian rupa sehingga dijamin tak ’kan mungkin tenggelam. Namun sayang, justru pada pelayaran perdananya kapal tersebut tenggelam karena menabrak gunung es. Sebanyak 1500 penumpang yang menggunakan berbagai kelas kenyamanan ini terpaksa meninggal dalam tragedi tersebut.

Tak ingin mengulang kembali tragedi Titanic, kapal-kapal pesiar berikutnya lalu dibuat dengan ketelitian lebih seksama dan dibuat makin canggih.
Misalnya saja kapal Sun Princess yang memiliki rute mengarungi laut Karibia. Kapal ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas mewah. Dari teater atau bioskop mini, pusat kebugaran dan kesehatan, restoran hingga lantai dansa. Kapal yang berkapasitas mengangkut 2000 penumpang ini memang berukuran besar. Panjangnya saja 261 m. Wah...wah...
Perkembangan aneka kapal laut ini memang memukau dan akan terus berkembang. Tak heran, sebab bumi kita memang kaya akan laut dan samudra...(surien)

Dimuat di Gober NOstalgia 46, Gramedia MAjalah
foto : www.travelinstyle.com

No comments: