Friday, September 29, 2006

The Chronicles of Narnia: The Lion, the Witch, and the Wardrobe.


GIRLS, satu lagi film tentang magis atau sihir akan datang mengunjungi kita. Kali ini, Walt Disney Pictures dan Walden Media mempersembahkan salah satu karya terbaik mereka, The GIRLS, satu lagi film tentang magis atau sihir akan datang mengunjungi kita. Kali ini, Walt Disney Pictures dan Walden Media mempersembahkan salah satu karya terbaik mereka, The Chronicles of Narnia: The Lion, the Witch, and the Wardrobe. Ada apa, sih, dibalik film tersebut?


Serial Buku yang Melegenda.


The Chronicles of Narnia: The Lion, the Witch, and the Wardrobe adalah film yang diangkat dari novel karya C.S Lewis. Lewis sebenarnya membuat sekitar 7 kisah dari serial The Chronicles of Narnia. Dan The Chronicles of Narnia: The Lion, the Witch, and the Wardrobe adalah kisah pertama dari serial itu yang diterbitkan Lewis pada tahun 1950.


Sejak diterbitkannya serial pertama dari The Chronicles of Narnia, cerita ciptaan Lewis itu langsung disukai oleh pembaca segala usia. Kini, serial The Chronicles of Narnia telah diterjemahkan ke 29 bahasa dan terjual lebih dari 85 juta buku. Hebat, ya!


Jumlah buku yang terjual dari serial The Chronicles of Narnia itu hanya bisa tersaingi oleh hasil penjualan serial Harry Potter karya J.K Rowling. Bahkan Rowling mengakui, ia memperoleh banyak inspirasi dari serial The Chronicles of Narnia.

Diangkat ke Layar Lebar.


Kini The Chronicles of Narnia: The Lion, the Witch, and the Wardrobe diangkat ke layer lebar. Dan tahu, nggak… Hampir semua crew film tersebut adalah pecinta serial tersebut sejak mereka kecil. Sejak awal, Lewis ingin serial yang dibuatnya itu bisa dikonsumsi semua khalayak dari berbagai usia dan latar belakang. Nggak heran jika saat diangkat ke layar lebar, hasilnya sama sekali nggak terlihat kekanak-kanakan. Bahkan, film tersebut dijuluki “Lord of The Rings”-nya untuk anak-anak. Kebetulan, penulis kisah Lord of The Rings, yakni J.R.R.Tolkien, adalah teman dekat Lewis juga. Selain itu, beberapa crew film tersebut juga merupakan crew yang sama dengan film Lord of The Rings.


Film karya sutradara Andrew Adamson yang sekaligus merupakan executive produser dan co-screenwritter ini memang melibatkan para crew yang sudah mempunyai pengalaman untuk menggarap film-film kolosal dan rumit seperti film Lord of the Rings, Titanic, Moulin Rouge, the Shrek, dan masih banyak lagi.


Sudah bisa ditebak, The Chronicles of Narnia: The Lion, the Witch, and the Wardrobe dibuat dengan teknologi visual effect yang tinggi, serta sentuhan make-up dan kostumnya memukau. Apalagi film ini penuh dengan kharatakter aneka makhluk aneh yang penampilan dan aksinya tak biasa. Misalnya saja, dalam salah satu tampilannya ada sekitar 20 ribu kharakter yang harus muncul sekaligus. Wuiih… Pasti nggak gampang, kan, membuatnya?


Resensinya, nih… :
Film ini berkisah tentang kakak beradik keluarga Pevensie bernama Peter (William Moseley), Susan (Anna Popplewell), Edmund (Skandar Keynes), dan Lucy (Georgie Henley) yang terpaksa diungsikan ke kota terpencil di London, karena tempat mereka sedang berkecamuk perang. Di London, mereka menumpang di rumah milik profesor tua.


Suatu hari, Lucy tak sengaja membuka lemari tua milik profesor itu. Tak diduga, lemari itu ternyata adalah “pintu masuk” menuju dunia gaib bernama Narnia. Di sana mereka bertemu Penyihir Putih (Tilda Swinton)yang jahat dan mengangkat dirinya sebagai ratu di tempat yang selalu bersalju itu. Karena merasa terancam dengan datangnya Pensive bersaudara, Penyihir Putih lalu berusaha melenyapkan mereka.


Waduh, seperti apa, ya, petualangan keempat bersaudara itu melawan Penyihir Putih? Pasti menarik! Apalagi, ada seekor Singa Agung bernama Aslan yang ternyata berpihak pada mereka berempat untuk melawan Penyihir Putih dan pengikutnya.
Nah, The Chronicles of Narnia: The Lion, the Witch, and the Wardrobe sudah bisa kalian saksikan di bioskop-bioskop di Indonesia sejak awal Desember 2005 ini. Jangan sampai ketinggalan, ya!


Tahu, Nggak…


Douglas Gresham, sutradara kreatif dan artistik film itu, nggak lain adalah anak tiri Lewis yang selama dua puluh lima hingga tigapuluh tahun ini berusaha keras mewujudkan kisah ayahnya itu ke layar lebar agar sesuai dengan keingiannya. Keluarga Lewis ingin film yang dibuat benar-benar bisa memanjakan imajinasi para penonton yang selama ini telah membaca buku serialnya.
Salah satu syarat yang diajukan oleh keluarga Lewis saat serial itu hendak difilm-kan oleh Disney Picture dan Walden Media, bahwa kisah yang akan ditampilkan nggak berubah dan persis seperti cerita aslinya. Wah, untung ada Douglas Gresham yang bisa ikut terlibat langsung dalam pembuatan film tersebut. Katanya, sih… ia dan keluarga Lewis sangat puas!
*SRN

Nama-nama makhluk aneh di Narnia :


* Centaur : Wujudnya adalah makhluk separuh manusia dan separuh kuda yang memiliki sifat bijak dan setia.


* Minotour : Dia adalah makhluk setengah manusia dan setengah sapi jantan yang memakai baju lapis baja.


* Goblin : Makhluk ini berpenampilan sangat buruk rupa dan merupakan tangan kanan Penyihir Putih.


* Gryphon : Merupakan makhluk kombinasi dari berbagai wujud. Ia memiliki paruh, cakar, serta sayap rajawali dengan tubuh seekor singa. Dengan wujud dan kekuatan yang dimilikinya,

* Gryphon memiliki peran besar dalam pasukan Aslan.


* Cyclops: Makhluk yang satu ini sangat tinggi dan hanya memiliki satu mata yang besar. Meski hanya bermata satu, ia termasuk sigap dan merupaka prajurit terkuat diantara pasukan Penyihir Putih.


* Faun: Disebut juga Mr. Tumnus. Ia adalah makhluk separuh manusia separuh kambing yang pemalu, namun mampu bergerak cepat dan enerjik. Sebenarnya ia berteman baik dengan Lucy tapi dipaksa melayani niat buruk Penyihir Putih.
* Satyr: Sejenis kambing yang berjalan dengan dua kakinya. Berbeda dengan Faun, Satyr memiliki kepala dan tanduk panjang. Namun sama seperti faun, satyr ini sama-sama menolong Aslan di battle.
* Unicorn:Dalam kisah Narnia, wujud seluruh tubuhnya berwarna putih dan dikendarai oleh Peter saat melawan Penyihir PUtih.


**surien , dimuat di GIRLS, terbitan Disney, Grameida

foto : epinion.com

No comments: