Friday, September 29, 2006

Taman Nasional Gunung Halimun

Taman Nasional Gunung Halimun nyaris selalu berselubung kabut. Kondisi alam yang berbukit membuat daerah ini menjadi pilihan tepat untuk hiking dan camping.

Dikeliling Kabut

Kabut memang selalu menutupi Taman Nasional Gunung Halimun (TNGH) yang terletak 100 km barat daya Jakarta, atau tepatnya di bawah wilayah Kabupaten Bogor dan Sukabumi (Jawa Barat), serta Lebak (Banten). TNGH selalu berkabut karena lokasinya yang berada di dataran cukup tinggi. Dengan luas sekitar 30.000 hektar, TNGH yang diresmikan pada tahun 1992 ini memiliki curah hujan rata-rata sekitar 4000-5000 mm/tahun dan kelembaban sebesar 80%. Suhu udara minimum kelembabannya adalah 21°c, minimal suhu 12°c dan maksimum suhu 33°c.

Tapi ternyata, di balik kabut tersebut kawasan ini merupakan lokasi indah dan menantang orang untuk melakukan kemah wisata di sana. Kemah wisata? Ya, karena selain sebagai lokasi berkemah yang menantang, tempat ini juga punya pemandangan yang indah.

Kawasan Kemah Wisata

Di kawasan berbukit ini ada tujuh gunung yang mengelilingi Halimun. Yaitu, Gunung Sanggabuana, Kencana, Pareang, Botol, Halimun Selatan, Pananjoan, dan Gunung Kendeng. Di daerah yang juga merupakan kawasan hutan alam mini ini juga mengalir beberapa sungai yang tak pernah kering. Yaitu sungai Ciberang, Cidurian, Ciujung, Cisadane, dan Cimandur. Air dari sungai-sungai inilah yang ,mengalir ke berbagai penjuru dan memenuhi kebutuhan banyak orang. Selain itu juga ada beberapa air terjun. Di antaranya air terjun Cimantaja dan Cipamulaan yang berada di sekitar kawasan Cikiray. Ada juga air terjun Citangkolo dan Ciraksamala di Merkaja, dan beberapa lainnya. Wah..wah… pemandangannya indah sekali

Yang menarik, pada waktu-waktu tertentu kita bisa melihat Owa Jawa (jenis primata yang populasinya termasuk terbesar di pulau TNGH) sering berkeliaran di kawasan pemukiman atau area perkemahan. Bahkan mungkin juga beberapa satwa liar dan langka lainnya yang juga dilindungi TNGH ini. Misalnya saja, Landak, Trenggiling, Kucing hutan, Macan tutul, dan Elang Jawa.

Area Perkemahan

Area perkemahan yang asyik untuk dicoba di kawasan Gunung Halimun adalah Desa Citalahap. Selain hutannya masih alami, ada sungai kecil yang harus dilintasi sebelum sampai ke lokasi perkemahan. Ada juga air terjun Cikudapaeh .

Di desa ini terdapat juga wisma tamu yang dikelola oleh masyarakat setempat dan disewakan untuk kepentingan umum. Di belakang wisma inilah terletah camping ground atau area perkemahan.

Canopy Trail

Dari Citalahap bisa melanjutkan hiking antara lain ke desa Cikatii. Di sana kita bisa melintasi canopy trail atau lintasan yang menghubungkan 3 buah pohon setinggi kurang lebih 30 meter yang panjangnya sekitar 100 meter dan lebar sekitar 60 cm. Canopy trail ini terbuat dari besi yang kokoh. Meski begitu, saat berjalan di atasnya, canopy trail ini akan bergoyang dan bikin jantung berdebar kencang karena seakan goyangannya membuat kita hendak jatuh.

Dari canopy trail ini kita bisa mengamati aneka satwa liar. Misalnya saja, aneka unggas langka, aneka jenis monyet, dan jika beruntung kita bisa melihat macan tutul atau macan kumbang.Tapi, untuk mengamati mereka, butuh kesabaran tinggi. Karena mereka biasanya akan menampakkan diri jika suasana relatif sepi. Kadang butuh waktu berjam-jam bahkan berhari-hari untuk bisa melihat jenis-jenis satwa tertentu.

Untuk mencapai canopy trail ini, kita harus menaiki tangga yang terbuat dari besi. Bentuk tangga ini tidak seperti tangga biasa lurus menjulang, tapi berbentuk zigzag setinggi 30 meter. Nah, buat kalian yang takut ketinggian, lebih baik nggak mencoba tangga dan canopy trail ini, deh…

Nah, kini siapa yang mau mencoba berkemah wisata di TNGH? **Surien

Dimuat di Gober Nostalgia, terbitdan Disney, Gramedia

No comments: