Kosmetik memang bikin penampilan cewek jadi tambah cantik. Tapi tahukah kalian, kosmetik yang terbuat dari beragam bahan itu “mengandung” sejumlah racun yang bisa bikin kecantikan lama-lama berubah jadi “bencana”? Waduh, apa maksudnya, sih?
Beauty and then the Beast
Semua cewek pasti pengen tampil cantik dan menarik. Nah, itu sebabnya berbagai industri kosmetik berlomba membuat produk kecantikan. Tujuannya nggak lain, ya, membuat para cewek yang pengen terlihat makin cantik membeli dan memakai produk kecantikan mereka.
Usaha itu berhasil. Nggak kehitung, deh, jumlah cewek di dunia ini yang membeli aneka jenis produk kecantikan. Soalnya, produk kecantikan itu memang bisa bikin cewek tampil memukau. Dari penampilan yang biasa-biasanya aja, kita bisa menjelma jadi si Beauty. Misalnya saja, bibir makin menawan dengan aneka warna lipstik. Mata makin terlihat memikat dengan eye-shadow warna-warni. Kuku kaki tangan jadi kelihatan makin kinclong dengan kuteks beragam rupa. Pokoknya macam-macam.
Tapi kalian tahu, nggak? Ternyata berbagai produk kecantikan itu mengandung sejumlah bahan yang dituding sebagai racun yang memicu kerusahan tubuh hingga timbulnya kanker. Bukannya jadi Beauty, kita malah bisa jadi The Beast.
Makanya, nggak perlu buru-buru menggunakan kosmetik di usia kita yang masih remaja ini. Soalnya, pemakaian kosmetik pada usia dini atau dalam jangka waktu panjang, bisa menyebabkan efek samping pemakaian dalam waktu singkat maupun jangka panjang.
Contoh Bahan Kosmetik yang Mengandung Efek Samping:
Alpha Hydroxy Acid
Biasa terdapat pada produk perawatan kulit yang berfungsi untuk mengelupas sel-sel kulit yang mati. Sayangnya, si AHA ini juga mampu menghilangkan sel-sel yang merupakan pelindung untuk kulit. Akibatnya, kulit bisa iritasi dan sebagainya. Karena itu, pemakaian dalam jangka waktu yang lama bisa beresiko menyebabkan kanker kulit.
Coal tar colors:
Biasanya terdapat pada produk kosmetik yang mengandung FD&C dan D&C Colors (yang di dalamnya juga terkandung berbagai bahan kimia lainnya), dan berfungsi untuk pewarnaan. Bahan kimia ini kerap terbukti sebagai pemicu penyakit kanker
Formaldehyde
Biasanya juga mengandung hydantoins yang merupakan penyebab kanker dan bisa merusak DNA tubuh. Banyak terdapat pada produk perawatan kuku dan shampoo penumbuh rambut dalam waktu singkat.
Bagaimana racun kosmetik masuk ke dalam tubuh?
• Tercium hidung dan masuk hingga paru-paru. Biasanya akibat pemakaian parfum, hair spray, hair-mouse, pewarna rambut, bubuk kosmetik (contohnya: eye shadow, blush on) dan produk kosmetik lainnya.
• Masuk/terserap ke aliran darah dengan berbagai cara. Misalnya saja terserap melalui kulit.
• Racun dari kosmetik mata (misal eye-shadow) bisa terserap selaput lendir mata yang sangat sensitif.
• Tak sengaja tertelan, misalnya saja karena pemakaian lipstik.
Resiko memakai kosmetik usia dini:
• Kulit akan cepat keriput, kusam, dan wajah terlihat lebih tua
• Terjadi kerusakan bagian tubuh dalam waktu singkat maupun jangka panjang
Ciri kulit alergi terhadap kosmetik:
Pada kulit terjadi iritasi, kemerahan, mengelupas, radang, dan kulit terasa panas
Memelihara kosmetik dan alat make-up:
• Bersihkan alat make-up secara teratur, biar jamur dan bakteri nggak betah nongkrong di situ
• Jangan menyimpan produk kosmetik terlalu lama, perhatikan waktu kadarluarsanya
• Simpan kosmetik dalam tempat yang dingin, jauhkan dari sinar matahari
Kalau beli produk kosmetik:
• Jangan mudah percaya pada promosi kosmetik yang menyatakan bahan pembuatnya bebas alergi
• Tanyakan pada beauty advisor, kosmetik yang aman untuk remaja
• Pilih kosmetik yang “ringan”
• Sebelum membeli, lakukan pengetesan produk kosmetik pada kulitmu untuk mengetahui apakah alergi terhadap produk tersebut
Setelah bepergian dengan menggunakan aneka kosmetik:
• Cepat hapus make-up dan bilas dengan air
• Segera keramas untuk menghilangkan sisa hair-spray atau hair-mouse
• Hapus kuteks sampai bersih
Jangan lupa:
• Cuci tangan sebelum dan sesudah menggunakan kosmetik
• Ikuti petunjuk pemakaian, khususnya untuk produk masker muka
Pakai Kosmetik, Asal:
• Jika perlu saja atau pada saat-saat tertentu saja (misal : pesta, tampil di pentas)
• Nggak menor/berlebihan
Jangan:
• Jangan bertukar produk kosmetik dan alat make-up dengan orang lain, karena bisa menjadi media penularan penyakit kulit
• Tidur dengan membiarkan wajah masih menggunakan kosmetik
• Memakai kosmetik pada kulit (atau bagian tubuh lain ) yang sedang terluka atau infeksi
• Terkena langsung pada mata
Yang Paling Aman:
• Menunda pemakaian kosmetik pada usia remaja
• Mengkonsumsi makanan bergizi supaya terlihat bugar dan cantik alami
• Melakukan perawatan dengan bahan alami (ssst, coba baca lagi forGIRLS edisi Beauty)**surien
Kosmetik: Koleksi Heaven Store (Ratu Plaza), pribadi
Foto: Ray, Richard
Studio: Poniman/Kandi
Dimuat di For GIRLS, terbitan Disney-Gramedia
Foto : ertelalsop.com
Monday, October 02, 2006
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment