Masa pubertas cewek antara lain ditandai matangnya mekanisme reproduksi. Sedangkan matangnya mekanisme reproduksi cewek ditandai datangnya menstruasi atau haid. Apa, sih, haid itu?
Datang Setiap BulanI
stilah haid atau menstruasi berasal dari kata Latin ‘mensis’, yang berarti bulan. Kok disebut menstruasi? Karena menstruasi rata-rata datang sebulan sekali. Nah, si “tamu” yang rutin datang tiap bulan ini sesungguhnya adalah keluarnya darah, lendir dan jaringan sel yang hancur dari rahim (uterus) melalui vagina secara berkala, karena nggak terjadi proses pembuahan terhadap sel telur.
Untuk lebih jelasnya, yuk, kita kenali alat-alat reproduksi cewek:
Saluran Indung Telur (Tuba Falopi)
Saluran tempat berjalannya sel telur yang matang dari indung telur ke rahim, dan tempat proses pembuahan sel telur (ovum).
Indung Telur (Ovarium):
Merupakan tempat terjadinya proses pematangan sel telur.
Rahim (Uterus):
Di sinilah janin tumbuh danü berkembang. Dalam keadaan nggak hamil, ukuran rahim hanya sebesar telur ayam, lho.
Vagina:
Liang tempat darah haid dan bayi keluar.
Tanda-tanda Haid Mulai Datang
Sebelum haid datang untuk pertama kalinya, ternyata udah ada tanda-tandanya, lho! Tanda-tandanya bisa berupa perubahan secara emosi dan fisik. Biasanya, secara psikis, emosi kita nggak stabil. Kadang maunya marah melulu, kesal, dan bisa juga sedih. Emosi kita juga berganti dengan cepat. Baru aja happy kumpul bareng teman-teman, mendadak kita merasa sedih tanpa sebab. Itu akibat terjadinya perubahan hormon di tubuh kita. Jadi wajar, kan...
Kalau kita mulai mendapati cairan berwarna putih kekuningan ada di celana dalam, jangan takut dulu. Keluarnya cairan dari vagina tersebut adalah salah satu tanda normal akan datangnya haid. Tapi jika keluarnya cairan tersebut disertai rasa sakit dan bau tak sedap, wah… jangan-jangan ada infeksi dalam vagina kita. Kalau memang sakit dan berbau, buru-buru periksa ke dokter, deh!
Selain itu, beberapa hari sebelum haid, ada beberapa gejala fisik yang muncul akibat perubahan hormon. Misalnya saja, perut kembung atau sakit, buah dada mengencang dan kadang terasa sakit, sakit kepala, pegal-pegal, berjerawat, dan rambut terasa lebih berminyak. Gejala-gejala yang muncul menjelang haid disebut Pre-menstrual Syndrome (PMS).
Kalau Haid Pertama Kali Datang
Nggak perlu takut atau panik.Coba ceritakan pada ortu atau guru di sekolah. Pasti mereka akan membantu kita untuk menghadapi masa haid ini. Dalam keadaan darurat (tidak ada pembalut), gunakan saputangan atau tissue untuk melapisi celana dalam. Nggak usah kuatir, darah haid yang keluar pertama kali biasanya belum banyak. Jadi, saputangan atau tissue bisa menjadi pembalut darurat.
Haid yang Normal
Usia yang normal mendapatkan haid adalah antara 9 – 16 tahun. Siklus haid berkisar 28 hari, atau antara 22 - 35 hari, dan biasanya berlangsung selama 3 - 7 hari. Setelah mendapat haid untuk pertama kalinya, biasanya siklus haid kita belum teratur selama satu hingga dua tahun berikutnya. Ini normal, kok.
Jumlah normal darah haid yang keluar selama haid kira-kira sebanyak 35 - 85 cc, atau kira-kira sebanyak 2 - 6 pembalut per hari. Banyaknya darah haid yang keluar pada setiap orang nggak sama! Umumnya, darah haid yang keluar pada hari pertama hingga ketiga, cenderung paling banyak dibanding hari-hari menstruasi berikut.
Wujud darah haid yang normal adalah darah yang encer, nggak bergumpal, dan warnanya kehitaman. Kalau warnanya makin merah, berarti darah arterinya lebih banyak. Ini justru makin nggak normal. Mungkin ada luka atau ada gangguan yang berhubungan dengan ketidakseimbangan hormon. Ada kontraksi di perut tapi tidak menyebabkan rasa sakit.(Surien) Sumber : Dr. Julianto Witjaksono SpOG, KFER, MGO.
TIPS SEPUTAR PEMBALUT
Ada beragam pembalut, pilih sesuai kebutuhan. Yang paling baik adalah pembalut yang berdaya serap tinggi. Ganti pembalut setiap 3 - 4 jam sekali. Bila perlu ganti setiap jam, saat darah sedang banyak-banyaknya.
Nggak perlu pakai dua pembalut sekaligus. Karena jika posisi pemakaiannya bergeser, darah haid justru bisa tembus pada celana dalam.
Bawa selalu pembalut dalam tas. Jadi kalau tiba-tiba kita dapat haid, sudah siap deh.
INGAT!
Jangan buang pembalut sembarangan, apalagi di kloset. Bahaya, lho… Bisa menyumbat dan merusak kloset.
Saat haid, yakinkan kamar mandi atau wc kembali dalam keadaan bersih setelah kita pakai. Kan malu, kalau ada cowok yang masuk, dan hiiii..ada bekas darah haid kita…
TIPS
Jaga kebersihanü daaerah kewanitaan! Bersihkan dengan air dari arah depan ke kebelakang, agar kuman yang ada di daerah dubur tidak masuk ke vagina!
Segera rendam celana dalam yang terkena noda darah selama beberapa lama, lalu cuci. Gunakan sabun mandi untuk mencuci celana dalam. Selain praktis, noda darah segera hilang.
Jika perut, punggung atau seputar pinggul terasa kram atauü sakit, kompres dengan botol berisi air hangat, atau gosok dengan balsem.
Nggak perlu takut berolah raga. Bahkan, gerakan – gerakan ringan dapat mengurangi rasa sakit yang muncul.**surien
Dimuat di forGIRLS, terbitan Disney-Gramedia
Foto : herbpalace.com
No comments:
Post a Comment