Tuesday, October 03, 2006

Kisah anak2 badung Disney, Yang Kecil, yang Nakal, dan yang Lucu….


Siapa saja, ya, yang sering bikin orang jadi gemas karena tingkahnya yang nakal dan lucu? Hm…tapi biar jahil, mereka sebenarnya anak yang baik, kok…

Si Kecil Hiawata

Karakter Little Hiawatha atau Si Kecil Hiawata pasti sudah tidak asing lagi. Meski hanya pernah muncul sekali dalam film animasi, Si laki-laki cilik Indian cukup popular di komik. Hiawata dikisahkan sebagai bocah cilik Indian yang sangat ingin bisa segera menjadi pemburu handal. Ia selalu berusaha membuktikan bahwa ia telah mampu melakukan berbagai hal seperti yang dilakukan oleh para Indian dewasa.

Sudah pasti usahanya itu sering gagal., malah kerap menimbulkan masalah bagi dirinya. Akibatnya, ia justru sering jadi bulan-bulanan ayahnya atau orang dewasa yang ada di sukunya. Ayahnya bahkan bertambah yakin, bahwa Hiawata masihlah bocah ingusan yang belum bisa apa-apa.

Pada penampilannya di film, antara lain dikisahkan Hiawata berusaha berburu kelinci kecil. Tapi lama-kelamaan, justru Hiawatalah yang diburu oleh beruang besar dan buas. Si kelinci yang tadinya diburu oleh Hiawata, berbalik menolongnya. Kelinci itu meminta pertolongan seisi hutan untuk menyelamatkan Hiawata dari kejaran beruang. Karakter Hiawata di komik juga tak beda jauh. Hanya saja, Hiawata juga sering dikisahkan sering bertengkar dengan saudara perempuannya yang bernama Sunflower atau Mentari. Yah, namanya juga kakak adik…pasti sesekali juga pernah bertengkar, kan?

Kwik, Kwek, dan Kwak

Huey, Dewey, dan Louie alias Kwik, Kwek, dan Kwak, adalah keponakan Donal Bebek yang sering membuat Donal kehilangan kontrol emosinya. Tapi siapa, sih, sebenarnya para keponakan ini?

Inspirasi nama asli Huey, Dewey, dan Louie sebenarnya berasal dari tokoh politik Huey P.Long dari Louisiana, Thomas E.Dewey dari New York dan Louie Schimdt (salah seorang artis dari Disney).

Pada penampilan perdananya dalam Donald Duck Sunday comic strip tanggal 17 Oktober 1937 (digambar oleh Al Taliaferro dan cerita oleh Ted Osborne), dikisahkan bahwa suatu hari Donal menerima sebuah kartu pos dari kakak perempuannya, Della Duck atau Dumbella Bebek. Dalam suratnya Della mengatakan hendak menitipkan ketiga anaknya di rumah Donal. Soalnya, suaminya sedang di rumah sakit karena terkena musibah ledakan. Selintas Donal sempat merasa kawatir, jangan-jangan ketiga keponakannya itu tidak sepatuh yang digambarkan Dumbella. Selain itu, kemungkinan besar mereka tak hanya menginap dalam waktu yang singkat.

Benar saja. Ketika Kwik, Kwek, dan Kwak tiba di rumah Donal, dalam sekejap keadaan menjadi kacau. Rumah menjadi berantakan berat, karena mereka bermain polo dengan sepeda di dalam rumah. Mulai saat itu, kehidupan Donal memang tak seperti biasa lagi.
Kenyataannya, hingga kini ketiga keponakannya itu memang tetap tinggal di rumah Donal yang mungil. Dalam perkembangan ceritanya saat ini, Kwik, Kwek, dan Kwak tidak menjadi anak yang terlalu badung lagi. Mereka sering menjadi penolong bagi paman mereka, yaitu Gober dan Donal. Bahkan dalam kelompok Pramuka Siaga tempat mereka bergabung, mereka menjadi teladan bagi teman-teman yang lain karena prestasi mereka yang membanggakan.


Titi, Tita, dan Tati

Bicara soal Kwik, Kwek, dan Kwak, tidak lengkap rasanya kalau tidak bicara soal April, May dan June, alias Titi, Tita, dan Tati. Soalnya, ketiga cewek-cewek ini adalah keponakan Bibi Desi. Yang artinya, sepupu mereka juga.

Titi, Tita, dan Tati pertama kali muncul di komik Walt Disney terbitan tahun 1953. Saat itu, mereka belum punya nama. Barulah pada penampilan mereka berikutnya tahun 1960, karakter mereka mulai diberi nama.

Mereka bertiga konon adalah putri Donna Duck, saudara Desi Bebek. Meskipun karakter orang tua mereka tidak jelas, mereka bertiga digambarkan tinggal di rumah yang berbeda dengan Bibi Desi. Dalam pertemuan keluarga bebek, Bibi Desi sering mengajak mereka turut serta. Soalnya, Titi, Tita, dan Tati memang sering berkunjung ke rumah Bibi Desi. Oleh sang penciptanya, Carl Barks, karakter Titi, Tita, dan Tati digambarkan punya hubungan yang unik dengan Kwik, Kwek, Kwak. Kadang mereka terlihat rukun, tapi di lain waktu mereka bisa saling bertengkar. Mereka seringkali saling berbuat jahil.

Selain itu Titi, Tita, dan Tati juga anggota Pramuka Siaga. Mereka sering bersaing dengan anggota pramuka siaga laki-laki yang juga diikuti oleh Kwik, Kwek, dan Kwak. Namun dalam kegiatan pramuka, mereka bersaing positif, kok.


Kembar Morti dan Fredi

Morty dan Fredy atau yang kita kenal dengan Morti dan Ferdi, adalah dua keponakan Miki Tikus. Dari penampilan mereka berdua yang sangat mirip, sudah bisa diduga bahwa mereka adalah saudara kembar dan… jahil!

Si kembar ini pertama kali muncul di komik “Mickey Mouse’s Nephews” yang terbit tahun 1932. Ide karakter ini sebenarnya diambil dari sejumlah tokoh yang sering muncul di awal-awal cerita Miki Tikus. Waktu itu banyak dimunculkan beberapa karakter yang menggambarkan tokoh keponakan yang yatim piatu sehingga harus tinggal bersama kerabatnya. Akibatnya, tokoh Ferdie sempat dihilangkan karena karakter keponakan yatim piatu sudah terlalu banyak. Tapi tokoh Ferdie akhirnya dimunculkan kembali.

Jadi, siapa, sih, sebenarnya si Kembar ini? Kisah awal si kembar ini berawal ketika suatu hari, Nyonya Fieldmouse atau Amelia, tikus perempuan berbadan tinggi datang ke rumah Miki. Diperkirakan Nyonya Fieldmouse ini adalah tetangga Miki. Dia meminta Miki untuk merawat Morti dan Ferdi selama dia pergi melakukan suatu urusan. Dalam perkembangan cerita, si kembar berubah menjadi keponakan Miki. Dalam penampilannya sekarang, Morti dan Ferdi sering muncul bersama si Pluto, anjing peliharaan Miki.

Kejahilan si kembar ini antara lain bisa disaksikan di film kartun pendek berjudul Mickey’s Steam-Roller. Di film tersebut dikisahkan, Miki sedang mengendarai mesin penggiling jalan untuk memperbaiki jalan yang sedang rusak. Saat itu melintaslah Mini yang sedang mendorong kereta bayi berisi dua bayi yang nakal. Setelah mengajak mereka berkeliling sebentar dengan mesin penggiling jalan itu, Miki lalu berusaha mencuri kesempatan untuk berduaan dengan Mini. Kesempatan itu digunakan oleh si kembar Morti dan Ferdi untuk “membajak” mesin penggiling jalan. Akibatnya sudah pasti menyebabkan sejumlah kekacauan. Mesin itu “mengamuk” dan menabrak sana sini dan merusak berbagai tempay. Duuh… Nakalnya, ya…

*** Surien


Dimuat di Gober Tematis edisi DOni, terbitan Gramedia Majalah, 2002
Foto : animated-news.com


No comments: