Monday, October 02, 2006

Rambut Trendy tapi Rusak... NO WAY!


Memang paling asyik kalau bisa sering berganti model atau warna rambut. Padahal, kalau sering terkena zat kimia rambut bisa rusak, lho…

Rambut Sehat
Selain berfungsi untuk melindungi kepala dari sengatan matahari dan hawa dingin, rambut juga ibarat mahkota. Kalau nggak dirawat, bisa bikin masalah. Malah bisa bikin kita dijauhi gara-gara rambut kita bau, berketombe, atau bahkan berkutu… Tapi kalau rambut kita bak rambut bintang iklan shampoo, percaya, deh… Pasti banyak yang kagum.

Kita memiliki kurang lebih 100.000 helai rambut di kepala. Setiap helainya akan tumbuh 1-2 cm tiap bulannya dan akan bertahan dalam waktu 2-6 tahun. Jumlah rambut yang rontok setiap hari normalnya sekitar 50-100 helai rambut. Tapi rata-rata, rambut yang rontok setiap harinya bisa mencapai 100-200 helai. Jadi nggak usah khawatir kalau rambutmu rontok selama jumlahnya normal. Soalnya, rambut yang baru bisa tumbuh kembali setelah rambut yang lama rontok.

Kulit kepala tempat rambut tumbuh, terdiri atas dua lapisan besar, yakni epidermis dan dermis. Lapisan epidermis merupakan lapisan luar yang berupa zat tanduk. Fungsinya untuk melindungi lapisan dermis yang lebih lunak. Sedangkan lapisan dermis adalah lapisan yang menjadi tempat rambut menerima makanan untuk pertumbuhannya. Lho, memangnya rambut juga perlu makanan?

Tentu! Pertumbuhan rambut antara lain tergantung pada persediaan darah melaluii papilla. Persediaan zat-zat yang berguna dalam darah itu dihasilkan oleh makanan yang kita konsumsi. Kalau asupan makanan sehat yang kita konsumsi cukup, pasti kesehatan rambut juga terjaga.

Jenis-jenis Rambut
Rambut sendiri ada bermacam-macam. Nah, jenis rambut yang beragam inilah yang justru kerap jadi masalah bagi pemilik rambut.

Rambut Berminyak
Rambut jenis ini antara lain disebabkan kelenjar minyak atau sebaceous glands yang terlalu aktif, aktivitas hormon yang tinggi, atau faktor turunan. Rambut jadi kelihatan lepek dan beminyak.
Perawatannya:
Jangan malas mencuci rambut. Tapi jangan gunakan perawatan rambut yang menggunakan kondisioner, minyak, atau silicon. Karena bisa membuat rambut jadi makin berminyak.

Rambut Kering
Rambut kering atau kusam biasanya akibat terlalu sering menggunakan berbagai zat kimia (misalnya, dikeriting, diwarnai, atau di-highlight), atau sering terkena panas hairdryer. Perawatan:
Jangan malas melakukan creambath, hot oil treatment, dan menggunakan kondisioner rambut agar rambut tidak kusam.

Rambut Jenis Kombinasi
Rambut jenis ini biasanya kulit kepalanya berminyak tapi ujung rambutnya cenderung kering. Perawatan :gunakan shampoo hanya pada kulit kepala dan pakai kondisioner hanya pada ujung rambut. Ini untuk mengurangi aktifitas kelenjar sebum meningkat. Selain itu, jangan lupa memotong ujung rambut yang kering atau pecah-pecah selama beberapa minggu sekali. '

Tamu tak Diundang
Selain aneka jenis rambut, problem rambut juga bisa disebabkan karena “tamu tak diundang” yang ada di kepala. Misalnya saja, ketombe dan kutu kepala. Masalahnya, banyak yang salah mengerti soal dua tamu tak diundang tadi.

Si Putih Ketombe.
Sebagian besar iklan shampoo mengumbar janji bisa menghilangkan ketombe. Memang banyak orang yang bermasalah dengan “si putih” ini. Tapi menghilangkan ketombe juga nggak semudah seperti di iklan shamphoo.

Ketombe sebenarnya adalah pengelupasan kulit kepala dalam jumlah kecil. Jadi bukan disebabkan kepala yang kotor, stress, atau karena tidak cocok terhadap shampoo tertentu. Tapi memang, rambut kotor bisa menambah tumpukan kulit kepala yang terkelupas. Penyebab lain munculnya “si putih” ini adalah akibat eksema, psoriasis, dan infeksi jamur.
Perawatannya:
Gunakan shamphoo anti ketombe (biasanya mengandung selenium sulfide/zinc pirithione) atau shamphoo ringan yang bisa sering dipakai keramas. Rajin keramas, biar bakteri atau jamur nggak betah hidup di kulit kepala. Jika perlu, konsultasikan ke dokter.

Rambut Berkutu.
Kutu rambut sebenarnya adalah jenis serangga yang nggak bersayap. Kok, kutu bisa ada di kepala, sih? Karena jorok? Mitos bahwa hanya orang-orang yang malas menjaga kebersihan rambut yang punya kutu ternyata nggak benar. Orang yang rambutnya bersih pun bisa jadi tempat bersinggahan “si mungil ini”. Soalnya, kutu ini sangat lincah, bisa merangkak atau meloncat di kulit kepala (meski nggak bisa kelihatan dengan mata telanjang). Akibatnya, kutu ini bisa cepat menular ke kepala orang lain melalui kontak langsung dengan kepala. Bisa juga menular melalui sandaran kursi, topi, handuk, perhiasan rambut, dan yang paling sering…, lewat sisir/sikat rambut.

Kutu makan dengan cara menyerap darah dan secara bersamaan mengeluarkan bahan yang bisa menyebabkan alergi pada kulit kepala. Makanya kepala jadi terasa guaaaateel… banget. Nah, kalau si kutu bertelur, telurnya yang berbentuk butir-butir putih itu akan menetas dalam seminggu. Bayangkan, kalau si kutu nggak cepat dibasmi, kepala kita bisa jadi arena bermain yang menyenangkan untuk para kutu…

Perawatan:
Keramas dengan shampoo khusus untuk kutu kepala. Ulangi lagi seminggu kemudian. Soalnya, shampoo tersebut cuma bisa membunuh kutu dewasa, nggak bisa membasmi telur kutu. Keramas ulang bisa membantu membunuh anak-anak kutu yang baru menetas.

Rambut Korban Mode
Rambut yang sering diwarnai, dikeriting atau diluruskan bisa membuat rambut jadi kusam, kering, dan kaku. Senyawa kimia yang ada pada obat pengeriting/pelurus atau pewarna rambut bisa berdampak pada kutikula rambut. Kutikula tersebut akan bereaksi dengan alkalin atau zat asam yang tergulung atau mengeras, sehingga menyebabkan rambut jadi keras dan kaku.

Selain itu, rambut juga bisa rontok dengan jumlah yang banyak.Untuk menghindari resiko buruk tersebut, maka perlu dilakukan perawatan rambut secara ekstra atau lebih professional. Misalnya saja, dengan menggunakan tonic rambut, conditioner, shampoo khusus, dan melakukan cream-bath. Jika perlu, berkonsultasilah ke salon atau dokter untuk perawatan yang lebih instensif.

Jarak mengeriting/meluruskan rambut atau mencat rambut sebaiknya jangan terlalu singkat. Paling tidak dua bulan setelah proses pengeritingan/pelurusan atau pengecatan rambut sebelumnya. Ini untuk menghindari efek obat kimia yang terlalu keras terhadap kulit kepala. Tindakan pengecatan rambut maupun pengertingan atau pelurusan rambut yang tidak sesuai aturan, bisa menyebabkan kerusakan rambut .
Perawatan:
Jangan sembarangan berenang di kolam renang. Zat chlorine di kolam renang bisa membuat warna rambut yang di cat jadi memudar. Basahil rambut lebih dulu dengan air yang steril sebelum berenag. Jangan lupa, gunakan vitamin rambut.

TIPS MERAWAT RAMBUT
-Keramas secara teratur untuk menghindari kutu, bakteri, atau penyakit kulit kepala.
- Cuci dan keringkan secara teratur sisir, topi, pakaian, handuk, dan sprei, agar kutu atau bakteri yang menempel di rambut bisa hilang.
- Jangan bertukar pakai topi, perhiasan rambut, sisir, atau handuk. Kutu atau penyakit kulit kepala bisa menular lewat barang-barang tersebut.
- Konsumsi vitamin A,B, E dan C, serta protein, zat besi dan yodium. Kekurangan gizi bisa mengurangi kehitaman rambut, lho.
-Hindari terkena sinar matahari, klorin dan air laut yang berlebihan bisa menyebabkan rambut rapuh. Untuk melindunginya, gunakan topi atau pelembab rambut yang mengandung tabir matahari setelah berenang atau olahraga.
- Jangan menyisir rambut dengan cara menarik rambut. Gunakan sisir yang bergigi jarang untuk menyisir rambut yang kusut.
– Cuci rambut dengan suhu yang normal. Air yang terlalu panas bisa membakar kulit kepala dan merusak rambut.
- Saat mengeringkan rambut, jangan menggosok rambut terlalu keras. Bungkus kepala dengan handuk selama 1-2 menit supaya air terserap pada handuk.
– Hindari penggunaan pengering rambut (hair-dyer), dan biarkan rambut kering secara alami. Batang rambut yang kena panas tinggi menyebabkan rambut menjadi kering dan rapuh. ***Surien Dimuat di forGIRLS , terbitan Disney-Gramedia

en.infinisys.co.jp

No comments: